Posted by : SoftSkill Rabu, 09 April 2014


     
Namaku Iqbal aku adalah siswa pelajar SMA tingkat 1. Semakin hari aku semakin malas untuk menempuh ilmu disekolah aku ingin segera lulus dan menjadi mahasiswa yang bebas dan tak mengenal tugas sebagai pelajar, jujur aku sudah sangat  bosan memakai seragam putih abu ini. Hari - hari yang ku lalui sangat membosankan dengan berbagai tugas mata pelajaran yang membuatku cukup jenuh. Hmm... setiap hari aku selalu saja diberi tugas oleh guru-guru disekolahku yang belum tentu aku sendiri pun bisa mengerjakannya.

“Kriing…Kriing” Pagi telah tiba nada alarm dihandphone ku berbunyi aku pun segera bergegas untuk pergi ke sekolah, walaupun sebenarnya aku sangat malas untuk pergi sekolah. Jarak sekolahku dengan rumahku memang tidak berjarak jauh jadi aku merasa sulit untuk bolos sekolah karena wali kelasku sudah mengetahui dimana tempat tinggalku, dengan sangat terpaksa aku pun mulai meninggalkan rumah dan pergi kesekolah. Dipinggir jalan, aku melihat seorang wanita berseragam putih abu sama sepertikuku, aku melihat dia seperti sedang kebingungan. Dengan penasaran aku mulai bertanya.

"Hallo, aku Iqbal ada yang bisa aku bantu? Seprtinya kamu terlihat kebingungan" ucapku kepada wanita itu.
"Iya kak, hmm... aku orang baru ditempat ini jadi aku masih bingung dan belum banyak tahu mengenai jalan ditempat ini"
    
"Oh begitu, pantas kamu terlihat bingung seperti itu hahaha" aku tertawa manis padanya

"Hehehe, iya kurang lebih begitu kak" jawab dia sambil tersenyum manis
    
"Kalo kamu kebingungan kamu bisa tanya orang dekat disini, tenang ga bakal kesasar kok hehehe"
    
"Iya terima kasih kak!" ucapnya sambil tersenyum manis

Sambil meneruskan perjalanan menuju sekolah aku membayangkan wanita itu dia terlihat begitu sangat cantik senyumnya begitu indah, entah mengapa setelah bertemu dengannya tadi aku merasa jadi lebih bersemangat untuk sekolah dan menempuh ilmu hari ini.

Tidak terasa ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Sesampainya di sekolah aku bercerita kepada teman-teman dekatku karena aku telah bertemu seorang bidadari cantik berseragam SMA dipinggir jalan tadi.
Tak lama bercerita "Kriing..Kriing" Yap tepat, bel berbunyi memberi tanda pelajran pertama akan segera dimulai. Aku melihat wali kelasku datang menuju kelas bersama seorang wanita disebelahnya. Kelas pun hening sejenak, dan ternyata wanita yang ada disebelah wali kelasku itu adalah wanita yang tadi bertemu denganku dipinggir jalan.
Tak habis fikir, ternyata dia anak baru disekolah ini. Dalam hati pun aku ikut senang akan kedatangannya dan kebetulan tidak ada wanita yang membuatku semangat belajar dikelas ini.
Pintu kelas pun dibuka perlahan oleh bu melody (Wali Kelasku).

"Selamat pagi anak-anak... hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo perkenalkan diri kamu"
    
"Selamat pagi, nama saya Octi Sevpin Cahyaning Ayu, kalian bisa panggil saya Octi, asal   saya dari Probolinggo saya pindah ke Jakarta karena ayah saya bekerja dikota ini" Perkenalan singkat dari octi.

Bu melody pun mempersilahkan Octi untuk duduk, dan yang membuat aku senang  kebetulan dia duduk tepat dihadapanku.
Pelajaran pertama telah usai dan waktu istirahat pun telah tiba. Teman-teman ku  langsung bergegas pergi ke kantin. Tapi, aku melihat Octi sedang menyendiri di kelas. Aku pun menghampirinya untuk mengenalnya lebih dekat lagi.

"Hai.. Hai Octi!" ucapku.
    
"Hey hallo!" sambil tersenyum.
    
"Masih inget aku ga?" kataku dengan ke-PDan maksimal
    
"Inget dong, kamu yang tadi pagi menyapaku dipinggir jalan kan?" jawabnya sambil tersenyum manis
   
(Dalam hati aku bicara, ya ampun cantik sekali Octi bila sedang terseyum.)
    
"Ya, betul! hehehe oh ya kenalin aku iqbal?" aku memperkenalkan diriku kepada octi
    
"Oh iya aku octi.hmm iqbal ga ikut ke kantin sama teman-teman lainnya?" Tanya octi

"Hah iya… ehh engga aku mau temenin kamu aja disini, aku mau kenal lebih dekat juga sama kamu hehehe" jawabku dengan gugup

"Ciee iqbal so sweet banget deh" ucap octi sambil tersenyum manis dengan candanya

Percakapan pun berlangsung panjang dan ternyata octi itu adalah wanita yang benar-benar mengasikan dia membuatku menjadi lebih bersemangat untuk belajar, kurasa dengan kehadirannya disekolah, aku bisa lebih giat lagi untuk belajar sungguh-sungguh  dan yang pasti aku akan lebih rajin datang kesekolah untuk bertemu dengannya dan kurasa pun aku menyukainya Hmm…….?????

Tak lama aku dan octi berbincang, bel berbunyi tanda istirahat selesai dan seluruh murid  pun melanjutkan pelajaran dikelas. Jujur aku tidak konsentrasi belajar entah mengapa wajah octi selalu terbayang dibenakku senyumnya yang indah telah membuatku lupa akan kemalasan yang sebelumnya aku rasakan.
    
Akhirnya waktu pulang sekolah telah tiba, langsung saja aku mendekati Octi dan mengajaknya pulang bersamaku.
    
"Octiiiii….kamu pulang dengan siapa?" tanyaku kepadanya.
    
"Hey iqbal….aku pulang sendiri kok ada apa?" Jawab octi dengan ramah.

"Hmm gapapa kok aku mau mengajak kamu pulang bersamaku, tapi kalau kamu ga mau  gapapa kok hehehe" ajakku sambil tersenyum gugup
    
"Wahh….ayo kita pulang bersama, kebetulan jalan kita 1 arah kan" Octi

"Hahaha iya baiklah ayo kita pulang" Iqbal

Di sepanjang jalan kami berdua pun kembali bercanda gurau dan kami saling bercerita pengalaman dimasa kecil. Aku merasa sangat nyaman berbincang dengan octi dia adalah sosok wanita yang sangat baik menurutku dan lagi-lagi, aku memandang senyumnya  Octi yang luar biasa manis sekali aku sangat menyukainya tapi dia akan lebih cocok menjadi sahabatku ya sahabat baik ku.

Akhirnya persimpangan jalan itu memotong perbincangan aku dengan octi.

"Nahh iqbal pulang ke arah mana?" Tanya octi

"Aku? Rumahku tepat di ujung jalan sana jadi aku hanya tinggal jalan lurus saja" jawabku sambil menunjuk arah menuju rumahku

"Yahh….rumahku ada disebelah barat sana jadi kita berpisah disini. Hmm terima kasih ya iqbal untuk hari ini, kamu adalah teman pertamaku disekolah kamu benar-benar sangat baik sampai berjumpa besok ya" Cakap octi sambil tersenyum

"Wahh….aku jadi malu hehehe okedeh samai berjumpa besok, hati-hati dijalan yah octi" jawabku sambil menebar senyuman

Sesampai dirumah aku pun langsung beristirahat. Hari ini adalah hari yang panjang dan sangat mengasikan senangnya bisa mengenal wanita seperti Octi. Wajah manis Octi masih saja terbayang dibenakku.
Aku berjanji aku akan membuang semua rasa malasku dan aku akan lebih giat belajar lagi aku harus menjadi orang yang berguna bagi keluargaku dan semua orang. Semoga rasa malasku bisa kulawan dengan semngatku untuk menjadi lebih baik lagi.
Jujur entah mengapa hanya Octi lah yang bisa membuatku jadi seperti ini senyumannya membuatku lebih bersemangat.
Dan kini hari-hari ku pun selalu diwarnai keceriaan dan penuh canda tawa. Aku percaya, dia akan selalu mencerahkan hariku. Karena dia lah alasanku untuk selalu tersenyum bahagia.
  
NOTE : Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf jika ada kesamaan nama atau semacamnya ^_^

Created by :
M Iqbal Novialdi (@iqbal_nvldi)
Fajar Maulana (@fajarmln7)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Total Tayangan Halaman

Translate

Blog Archive

Twitter

Copyright © Detective 48 Family -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan